Contoh Makalah Pemanfaatan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini, handphone atau ponsel bukanlah barang asing bagi siapapun. Bahkan, anak-anak kecil pun sudah banyak yang bermain dengan handphone. Anak-anak ini sebagai siswa di sekolah, memiliki kewajiban untuk belajar. Lalu adakah pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa?
Handphone adalah tekhnologi yang diciptakan oleh manusia untuk mempermudah komunikasi. Saat ini handphone sudah beragam macamnya, walau fungsi utamanya adalah untuk menelepon/berbicara jarak jauh, fitur handphone sudah banyak berkembang. Mulai dari penambahan fitur kamera, MP3, bahkan jaringan internet.

Kemajuan teknologi komunikasi telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, secara khusus juga bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, baik dalam proses perencanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran serta penilaian pembelajaran. Produk teknologi yang saat ini lagi marak adalah handphone mampu memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat bersamaan dan kapan saja. HP banyak membantu komunikasi antar individu dan bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan jasa telekomunikasi.
Penggunaan HP dalam dunia pendidikan merupakan sebuah permasalahan yang perlu dikaji secara mendalam karena dalam pikiran kita sepertinya HP hanya berguna untuk menyampaikan Short Message Service (SMS), mendengarkan musik, menonton tayangan audiovisual, dan game. Tak ada manfaat yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan siswa di lingkungan sekolah. Sebenarnya, HP juga dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar jika digunakan untuk kepentingan belajar. HP yang dapat terhubung dengan layanan internet akan membantu siswa menemukan informasi yang dapat menopang pengetahuannya di sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit pelajar yang memanfaatkan pada sisi ini, HP yang mereka miliki umumnya digunakan untuk sms-an, main game, dengar musik, nonton tayangan audiovisual, serta facebook-an. Memfungsikan HP bukan untuk fungsinya, dll. Selanjutnya, ini akan berdampak  terhadap prestasi belajarnya di sekolah.

B.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yanga kan penulis bahas, antara lain sebagai berikut :
1.    Apa definisi handphone?
2.    Apa  peranan telepon genggam terhadap kehidupan remaja?
3.    Apa dampak dari penggunaan dan penyalahgunaan handphone?
4.    Bagaimana fakta sikap para remaja yang menggunakan handphone?
5.    apa tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone?
6.    apa pengaruh penggunaan handphone bagi kehidupan remaja?
C. Pemecahan Masalah
1.    Definisi handphone.
2.    Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi.
3.    Dampak positif dan dampak negative penggunaan dan penyalahgunaan handphone.
4.    Fakta sikap para remaja yang menggunakan handphone.
5.    Tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone.

D. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademis, yaitu tugas pada mata kuliaah Psikologi Bimbingan dan Konseling
Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut :
1.    Untuk mengetahui perkembangan handphone serta penggunaannya oleh remaja.
2.    Memberikan informasi, kepada masyarakat terutama remaja mengenai dampak penggunaan dan penyalahgunaan handphone.
3.    Memberikan informasi, kepada masyarakat terutama remaja mengenai fakta penyalahgunaan handphone yang dilakukan remaja.
4.    Memberikan informasi tentang cara-cara untuk menghindari penyalahgunaan handphone.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Handphone
Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel.

B.   Peranan handphone Terhadap Kehidupan Remaja

Begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan.. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh remaja. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya remaja di pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Dampak yang positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat terutama kaum remaja yang nota bene selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, handphone, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalau dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan handphone sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan handphone tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja handphone merupakan sarana gaul yang mutlak yang mereka miliki. Semakin bagus handphone yang mereka punya, semakin merasa gaul dan merasa percaya diri
Dari mana para remaja itu memperoleh handphone tersebut? Mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Dan umumnya, para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat.
Memberikan alat komunikasi seperti handphone kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan handphone tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata handphone tersebut disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan handphone tersebut berdampak negatif pada anak khususnya remaja seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa.
Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan handphone ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anakyang sudah memasuki tahap remaja.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah.

C.    Manfaat Yang di Peroleh dari Adanya Penggunaan Handphone
Ada 2 manfaat yang dapat kita peroleh:
1)    Manfaat umum meliputi:

    Dampak Positif :
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.

    Dampak Negatif :
1.    Mengganggu Perkembangan Anak :
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.


2.  Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.

3. Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.


4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
    Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk
menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.

5.    Pemborosan
              Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
6.    Mengalihkan Perhatian
Dalam kenyataannya, HP berhasil mengalihkan perhatian siswa dari proses pembelajarannya. Mereka lebih memperhatikan HP daripada semua penjelasan yang diberikan guru.
Tentunya jika kondisi ini terjadi, maka pengaruh HP terhadap prestasi belajar benar-benar mereka alami. Akibat terlalu memperhatikan HP, maka penjelasan guru diabaikan. Akibatnya, prestasi mereka-pun merosot. Ini merupakan salah satu akibat dari pengaruh HP pada anak-anak
7.    Menurunkan Konsentrasi
Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap sesuatu. Dalam konteks belajar, berarti tingkat perhatian siswa terhadap segala penjelasan dan bimbingan belajar sang guru. Seharusnya, seluruh perhatian siswa diarahkan pada apa yang sedang mereka pelajari, tetapi seringkali HP menyita sebagian besar waktu mereka.
Sementara kita tahu bahwa penjelasan dan bimbingan guru merupakan salah satu cara HP untuk keperluan lain. Anak-anak asyik bermain dengan HP dan melupakan tugas kewajiban utamanya.
Mereka tidak lagi memperhatikan tugas kewajibannya sebab disibukkan oleh HP. Akibatnya, anak tidak menguasai materi belajarnya. Tidak ada satupun materi yang tersimpan dalam memori otak sebab memang tidak ada yang dimasukkan ke sana.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, seringkali kita melihat  beberapa siswa bermain HP. Walaupun sudah sering diperingatkan untuk tidak menggunakan HP saat proses menulis berlangsung, itu artinya siswa telah mengabaikan dan melupakan tugas dan kewajiban utamanya. Hal ini tentu saja tidak boleh terjadi dan tugas kewajiban guru untuk memperingatkannya. Tetapi meskipun demikian, peranan guru tidak mungkin membatasi secara mutlak sebab ada anak yang menggunakan HP tersebut untuk keperluan komunikasi dengan keluarganya. Misalnya jika mereka harus antar jemput saat bersekolah.
8.    Malas Belajar
Anak-anak yang sudah kecanduan HP, maka setiap saat yang dilakukannya hanyalah bermain HP dan HP. Mereka tidak pernah berpikir pada hal yang lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah HP. Jika ke mana-mana tidak ada HP, maka rasanya tidak lengkap, bahkan ada beberapa anak yang  tidak mau melakukan kegiatan karena tidak punya HP.
Pada saat-saat belajar, anak-anak menghadapi buku dengan dampingan HP. Pada awalnya HP digunakan untuk mendengar prestasi belajar anak, lebih baik mereka tidak diberi HP. Oleh karena itulah, peranan orang tua, guru dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan kit adalam meminimalisasi pengaruh HP terhadap prestasi belajar siswa.
9.    Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh
                Akibat yang sangat berbahaya oleh siswa adalah penggunaan HP dengan tujuan yang menyimpang seperti mengisi video porno ke dalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di HP mereka. Di samping itu juga HP digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian.
Dampak negatif HP biasanya ditemukan pada HP yang cukup canggih yang memiliki fitur kamera, internet, dan bluetooth yang memudahkan pengguna HP untuk menyimpan dan sharing data-data yang tidak sepatutnya untuk disimpan. Untuk itu, diperlukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut agar siswa (generasi muda) tidak rusak moralnya hanya karena kecanggihan teknologi seperti HP. Jadi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mencari kesibukan dan fokus terhadap kesibukan kita. Sehingga, siswa tidak hanya menyibukkan diri dengan HP saja. Serta siswa memanfaatkan HP dengan baik dan seperlunya saja. Sehingga, siswa dapat menghindari komunikasi yang sia-sia dan membuang-buang waktu dan biaya. Yang terpenting, siswa juga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mempertahankannya.
•    Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa ternyata juga bisa buruk. Hal ini dicontohkan dengan siswa yang mungkin malah keasyikan telepon atau SMS dengan teman/pacar sehingga mereka lupa untuk belajar. Mereka merasa bebas untuk menelepon atau SMS. Berbeda bila menggunakan telepon rumah, yang penggunaannya dikontrol ketat oleh orang tua.
•    Fitur hiburan pada handphone juga bisa menurunkan prestasi belajar siswa. Misalnya MP3, siswa bisa saja lebih suka bersantai dengan mendengarkan lagu ketimbang harusbelajar. Selain MP3, ada game yang juga bisa membuat siswa lebih suka menuntaskan bermain game daripada menuntaskan tugas sekolah.
Fitur internet pada handphone memang bisa memberikan pengaruh baik, tapi bila tidak digunakan secara bijak, hal ini bisa saja malah menurunkan prestasi belajar siswa. Kemudahan siswa untuk bisa memperoleh info apa saja, bisa membuat siswa terlena oleh dunia maya. Apalagi saat ini banyak beredar jejaring sosial, hal ini bisa membuat siswa lebih suka menghabiskan waktu untuk mengutak-atik handphone daripada belajar.
  Handphone bukan sekedar kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup. Bahkan, ada anggapan kalau tidak punya handphone, maka akan dicap sebagai orang kampungan. Hal seperti ini bisa mempengaruhi mental siswa. Mereka akan lebih memikirkan gaya hidup daripada memikirkan kegunaan handphone itu sendiri, mereka tidak fokus dalam belajar karena lebih mementingkan gaya hidup pergaulan.
  Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih mengandalkan handphone daripada harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek atau menanyakan jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan mengurangi minat siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka pasti bisa melewati ujian asalkan ada handphone. Kasus seperti ini sudah banyak sekali ditemukan di Indonesia.
   Jadi, Perkembagan teknologi sekarang yang cukup mdern dapat mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Maraknya HP sekarang juga sudah merusak akhlak pelajar dinegeri kita rusak. Menggunakan HP lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak yang suka melihat dan menggunakan HP dengan tidak seharusnya/semestinya.
2)    Manfaat khusus meliputi :

1. Mempermudah komunikasi
2. Mengetahui perkembangan teknologi

D.    Fakta Sikap Para Remaja Yang Menyalahgunakan Handphone

Berikut merupakan tindakan remaja khususnya siswa yang sering ditemukan:
1.    Banyak remaja yang mempunyai handphon, waktu luangnya banyak tersits untuk smsan atau menelpon.
2.    Ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di dalam kelas siswa memilih sibuk dengan handphone mereka.
3.    Sebagian siswa yang menggunakan alat komunikasi tersebut untuk saling berkomunikasi ketika saat ulangan.
4.    Banyak siswa yang menyimpan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi.
5.    Remaja  tidak gagap teknologi, remaja dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya
6.    Remaja atau siswa dapat mencari materi dengan search lewat handphone meskipun berada dalam lingkungan kelas saat jam pelajaran tanpa perlu ke laboratorium TIK.
7.    Saat ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup memudahkan para siswa untuk mencari fitur game dalam HP pun cukup mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Sama seperti internet, game tidak akan merugikan bila digunakan sesuai aturan dan memiliki batasan. Tapi, umumnya siswa malah keasyikan bermain game dan lupa untuk belajar.
8.    Hal negatif lain adalah penggunaan handphone di saat ujian. Hal seperti ini sudah sering sekali ditemukan di sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan handphone yang digunakan untuk mencontek, mungkin memang akan meningkatkan nilai ujian, tapi akan sangat memperburuk mental siswa. Mereka menjadi selalu tergantung pada teman atau pada contekan yang disiapkan di dalam HP.  Bila nilai bagus tidak seiring dengan kecerdasan, hal ini sangat merugikan sekali, bukan?

E.    Tindakan Remaja Untuk Menghindari Penyalahgunaan Handphone
Tindakan yang seharusnya dilakukan setiap remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone yaitu :
1.    Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
2.    Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
3.    Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan menggunakan handphone.
4.    Belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone saat ujian.
5.    Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno dari handphone.
6.    Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja.
7.    Memperbanyak konten-konten religi pada handphone.
8.    Memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan.
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian dari orang tua.

F.    Langkah Pengendalian Penyalahgunaan Handphone

Meminimalisasi beragam penyalahgunaan ponsel perlu dilakukan langkah-langkah terpadu . Orang tua sudah waktunya lebih melek teknologi , bukan malah gagap teknologi Seringkali oaring tua hanya mampu membelikan tetapi tidak pandai menggunakan ponsel secara detil. Keadaan ini dapat mengakibatkan oaring tua tidak dapat mengontrol  mudah dipintari (dibodohi) anak untuk disalahgnakan. Bila orang tua ahli mengutak atik ponsel , mereka dapat mengontrol secara teratur penggunaan dan penyalahgunaan handphone anaknya.Memanjakan anak dengan ponsel mahal juga tidak bijaksana, karena sesungguhnya masih banyak kebutuhan yang lebih penting dan mendidik.
Sekolah perlu memberlakukan larangan membawa ponsel Larangan ini sudah diberlakukan di beberapa SLTP, Pesantren dan alangkah baiknya juga diberlakukan di SLTA. Pemberlakuan dibarengi razia yang teratur dan konsisten. Kalau sekolah terpaksa membolehkan, karena da isswa yang diantar jemput keluarganya minimal ponsel itu di kumpulkan di kantor sekolah/kelas sewaktu pelajaran berlangsung. Sejak masuk hingga pulang. Ini efektik terutama untul lebih mengonsentrasikan siswa terhadap pelajaran dan menghindari siwa membawa ponsel mahal karena takur tertukar dengan yang lain dan tidak berani memuat pesan atau program yang menyalaahi tata tertib sekolah karena akan diketahui oleh guru pengawas.
Walaupun terdapat video atau gambar yang tidak senonoh dan sudah dihapus oleh para guru,itu akan sia-sia jika nanti dirumah para siswa mengisi kembali HPnya dengan gambar atau video yang tidak senonoh. Sebaiknya pihak sekolah melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
1)   Memberikan penjelasan kepada siswa dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh HP. Tentu guru harus menjelaskan dengan sejujur-jujurnya dan sejelas-jelasnya kepada para siswanya agar dapat mengerti tentang bahaya HP.
2)  Pada setiap pertemuan dengan para orangtua siswa, yang biasanya terjadi pada waktu pengambilan rapot dengan diselingi pemberian penyuluhan tentang bahaya HP terhadap para anak-anak mereka dan segera menegur mereka.
3)   Secara berkala pihak sekolah melakukan operasi terhadap benda-benda yang dilarang dibawa ke sekolah agar tidak mengurangi konsentrasi belajar.
Sangat wajar bila selama jam belajar pikiran sisw tidak direcoki permainan dan perbuatan iseng yang ditawarkan ponsel.Melorotnya prestasi belajar siswa akhir-akhir ini bias jadi ponsel salah satu variabelnya. Sebab kita tahu bahwa banyak waktu siswa terbuang sia-sia hanya untuk menguatk-atik ponsel, belum lagi nonton  tv dan sanati sia-sia. Sungguh bijakasana jika para siswa dan ABG menyadari pentingnya hidup hemat dan efektif menggunakan uang.Alangkah baiknya jika uang dibelikaan buk, majalah, ,Koran untuk mencerdaskan,atau ditabung untuk masa depan.Gaya dan gengsi sebenarnya tidak ada nilai plusnyadan sudah waktunya ditinggalkan .Negara ini membutuhkan generasi dengan SDM tinggi, bukan generasi gengsi.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu :
1.    Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan telsh merakyat bagi masyarakat Indonesia adalah handphone untuk berbagai kalangan masyarakat. Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi.
2.    Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi saja tetapi juga sebagai gaya hidup, penampilan, tren dan prestise.
3.    Perkembangan teknologi yang terdapat pada handphone begitu menakjubkan menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya terutama terhadap remaja.
4.    Handphone semakin memanjakan kita dengan berbagai teknolgi yang diterapkan. Dan semakin beragam pula cara-cara memanfaatkan fasilitas yang semakin canggih.
5.    Cara orang tua dengan membelikan handphone adalah cara yang kurang sebagai ungkapan kasih sayang tau untuk memanjakan anak.
6.    Sering kali handphone mengalihkan akativitas seorang pelajar yang seharusnya belajar sebagai tugas utama.
7.    Fungsi Handphone tidak digunakan sebagaimana mestinya akan tetapi malah disalah gunakan oleh berbagai pihak.
8.    Dan banyaknya sisi negatif yang ditimbulkan dengan adanya handphone


B. Saran
1. Fasilitas canggih yang telah diberikan dalam sebuah handphone sudah semestinya dipergunakan dengan sebaik mungkin dan sebagaimana mestinya.
2. Sebagai seorang remaja hendaknya lebih mengutamakan belajar.
3. Sebagai orang seharusnya lebih mempertimbangkan segala sesuatu yang akan diberikan kepada anak dengan melihat akibatnya terhadap perkembangan anak terutama yang memasuki usia remaja.
4. Penggunaan handphone yang terlalu lama dapat menimbulkan hal-hal negatif, maka sebaiknya remaja yang sering menggunakan handphone untuk menelepon mengurangi intensitasnya dan menggunakan seperlunya saja.

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini, handphone atau ponsel bukanlah barang asing bagi siapapun. Bahkan, anak-anak kecil pun sudah banyak yang bermain dengan handphone. Anak-anak ini sebagai siswa di sekolah, memiliki kewajiban untuk belajar. Lalu adakah pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa?
Handphone adalah tekhnologi yang diciptakan oleh manusia untuk mempermudah komunikasi. Saat ini handphone sudah beragam macamnya, walau fungsi utamanya adalah untuk menelepon/berbicara jarak jauh, fitur handphone sudah banyak berkembang. Mulai dari penambahan fitur kamera, MP3, bahkan jaringan internet.

Kemajuan teknologi komunikasi telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, secara khusus juga bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, baik dalam proses perencanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran serta penilaian pembelajaran. Produk teknologi yang saat ini lagi marak adalah handphone mampu memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat bersamaan dan kapan saja. HP banyak membantu komunikasi antar individu dan bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan jasa telekomunikasi.
Penggunaan HP dalam dunia pendidikan merupakan sebuah permasalahan yang perlu dikaji secara mendalam karena dalam pikiran kita sepertinya HP hanya berguna untuk menyampaikan Short Message Service (SMS), mendengarkan musik, menonton tayangan audiovisual, dan game. Tak ada manfaat yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan siswa di lingkungan sekolah. Sebenarnya, HP juga dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar jika digunakan untuk kepentingan belajar. HP yang dapat terhubung dengan layanan internet akan membantu siswa menemukan informasi yang dapat menopang pengetahuannya di sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit pelajar yang memanfaatkan pada sisi ini, HP yang mereka miliki umumnya digunakan untuk sms-an, main game, dengar musik, nonton tayangan audiovisual, serta facebook-an. Memfungsikan HP bukan untuk fungsinya, dll. Selanjutnya, ini akan berdampak  terhadap prestasi belajarnya di sekolah.

B.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yanga kan penulis bahas, antara lain sebagai berikut :
1.    Apa definisi handphone?
2.    Apa  peranan telepon genggam terhadap kehidupan remaja?
3.    Apa dampak dari penggunaan dan penyalahgunaan handphone?
4.    Bagaimana fakta sikap para remaja yang menggunakan handphone?
5.    apa tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone?
6.    apa pengaruh penggunaan handphone bagi kehidupan remaja?
C. Pemecahan Masalah
1.    Definisi handphone.
2.    Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi.
3.    Dampak positif dan dampak negative penggunaan dan penyalahgunaan handphone.
4.    Fakta sikap para remaja yang menggunakan handphone.
5.    Tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone.

D. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademis, yaitu tugas pada mata kuliaah Psikologi Bimbingan dan Konseling
Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut :
1.    Untuk mengetahui perkembangan handphone serta penggunaannya oleh remaja.
2.    Memberikan informasi, kepada masyarakat terutama remaja mengenai dampak penggunaan dan penyalahgunaan handphone.
3.    Memberikan informasi, kepada masyarakat terutama remaja mengenai fakta penyalahgunaan handphone yang dilakukan remaja.
4.    Memberikan informasi tentang cara-cara untuk menghindari penyalahgunaan handphone.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Handphone
Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel.

B.   Peranan handphone Terhadap Kehidupan Remaja

Begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan.. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh remaja. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya remaja di pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Dampak yang positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat terutama kaum remaja yang nota bene selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, handphone, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalau dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan handphone sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan handphone tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja handphone merupakan sarana gaul yang mutlak yang mereka miliki. Semakin bagus handphone yang mereka punya, semakin merasa gaul dan merasa percaya diri
Dari mana para remaja itu memperoleh handphone tersebut? Mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Dan umumnya, para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat.
Memberikan alat komunikasi seperti handphone kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan handphone tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata handphone tersebut disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan handphone tersebut berdampak negatif pada anak khususnya remaja seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa.
Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan handphone ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anakyang sudah memasuki tahap remaja.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah.

C.    Manfaat Yang di Peroleh dari Adanya Penggunaan Handphone
Ada 2 manfaat yang dapat kita peroleh:
1)    Manfaat umum meliputi:

    Dampak Positif :
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.

    Dampak Negatif :
1.    Mengganggu Perkembangan Anak :
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.


2.  Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.

3. Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.


4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
    Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk
menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.

5.    Pemborosan
              Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
6.    Mengalihkan Perhatian
Dalam kenyataannya, HP berhasil mengalihkan perhatian siswa dari proses pembelajarannya. Mereka lebih memperhatikan HP daripada semua penjelasan yang diberikan guru.
Tentunya jika kondisi ini terjadi, maka pengaruh HP terhadap prestasi belajar benar-benar mereka alami. Akibat terlalu memperhatikan HP, maka penjelasan guru diabaikan. Akibatnya, prestasi mereka-pun merosot. Ini merupakan salah satu akibat dari pengaruh HP pada anak-anak
7.    Menurunkan Konsentrasi
Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap sesuatu. Dalam konteks belajar, berarti tingkat perhatian siswa terhadap segala penjelasan dan bimbingan belajar sang guru. Seharusnya, seluruh perhatian siswa diarahkan pada apa yang sedang mereka pelajari, tetapi seringkali HP menyita sebagian besar waktu mereka.
Sementara kita tahu bahwa penjelasan dan bimbingan guru merupakan salah satu cara HP untuk keperluan lain. Anak-anak asyik bermain dengan HP dan melupakan tugas kewajiban utamanya.
Mereka tidak lagi memperhatikan tugas kewajibannya sebab disibukkan oleh HP. Akibatnya, anak tidak menguasai materi belajarnya. Tidak ada satupun materi yang tersimpan dalam memori otak sebab memang tidak ada yang dimasukkan ke sana.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, seringkali kita melihat  beberapa siswa bermain HP. Walaupun sudah sering diperingatkan untuk tidak menggunakan HP saat proses menulis berlangsung, itu artinya siswa telah mengabaikan dan melupakan tugas dan kewajiban utamanya. Hal ini tentu saja tidak boleh terjadi dan tugas kewajiban guru untuk memperingatkannya. Tetapi meskipun demikian, peranan guru tidak mungkin membatasi secara mutlak sebab ada anak yang menggunakan HP tersebut untuk keperluan komunikasi dengan keluarganya. Misalnya jika mereka harus antar jemput saat bersekolah.
8.    Malas Belajar
Anak-anak yang sudah kecanduan HP, maka setiap saat yang dilakukannya hanyalah bermain HP dan HP. Mereka tidak pernah berpikir pada hal yang lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah HP. Jika ke mana-mana tidak ada HP, maka rasanya tidak lengkap, bahkan ada beberapa anak yang  tidak mau melakukan kegiatan karena tidak punya HP.
Pada saat-saat belajar, anak-anak menghadapi buku dengan dampingan HP. Pada awalnya HP digunakan untuk mendengar prestasi belajar anak, lebih baik mereka tidak diberi HP. Oleh karena itulah, peranan orang tua, guru dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan kit adalam meminimalisasi pengaruh HP terhadap prestasi belajar siswa.
9.    Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh
                Akibat yang sangat berbahaya oleh siswa adalah penggunaan HP dengan tujuan yang menyimpang seperti mengisi video porno ke dalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di HP mereka. Di samping itu juga HP digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian.
Dampak negatif HP biasanya ditemukan pada HP yang cukup canggih yang memiliki fitur kamera, internet, dan bluetooth yang memudahkan pengguna HP untuk menyimpan dan sharing data-data yang tidak sepatutnya untuk disimpan. Untuk itu, diperlukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut agar siswa (generasi muda) tidak rusak moralnya hanya karena kecanggihan teknologi seperti HP. Jadi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mencari kesibukan dan fokus terhadap kesibukan kita. Sehingga, siswa tidak hanya menyibukkan diri dengan HP saja. Serta siswa memanfaatkan HP dengan baik dan seperlunya saja. Sehingga, siswa dapat menghindari komunikasi yang sia-sia dan membuang-buang waktu dan biaya. Yang terpenting, siswa juga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mempertahankannya.
•    Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa ternyata juga bisa buruk. Hal ini dicontohkan dengan siswa yang mungkin malah keasyikan telepon atau SMS dengan teman/pacar sehingga mereka lupa untuk belajar. Mereka merasa bebas untuk menelepon atau SMS. Berbeda bila menggunakan telepon rumah, yang penggunaannya dikontrol ketat oleh orang tua.
•    Fitur hiburan pada handphone juga bisa menurunkan prestasi belajar siswa. Misalnya MP3, siswa bisa saja lebih suka bersantai dengan mendengarkan lagu ketimbang harusbelajar. Selain MP3, ada game yang juga bisa membuat siswa lebih suka menuntaskan bermain game daripada menuntaskan tugas sekolah.
Fitur internet pada handphone memang bisa memberikan pengaruh baik, tapi bila tidak digunakan secara bijak, hal ini bisa saja malah menurunkan prestasi belajar siswa. Kemudahan siswa untuk bisa memperoleh info apa saja, bisa membuat siswa terlena oleh dunia maya. Apalagi saat ini banyak beredar jejaring sosial, hal ini bisa membuat siswa lebih suka menghabiskan waktu untuk mengutak-atik handphone daripada belajar.
  Handphone bukan sekedar kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup. Bahkan, ada anggapan kalau tidak punya handphone, maka akan dicap sebagai orang kampungan. Hal seperti ini bisa mempengaruhi mental siswa. Mereka akan lebih memikirkan gaya hidup daripada memikirkan kegunaan handphone itu sendiri, mereka tidak fokus dalam belajar karena lebih mementingkan gaya hidup pergaulan.
  Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih mengandalkan handphone daripada harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek atau menanyakan jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan mengurangi minat siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka pasti bisa melewati ujian asalkan ada handphone. Kasus seperti ini sudah banyak sekali ditemukan di Indonesia.
   Jadi, Perkembagan teknologi sekarang yang cukup mdern dapat mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Maraknya HP sekarang juga sudah merusak akhlak pelajar dinegeri kita rusak. Menggunakan HP lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak yang suka melihat dan menggunakan HP dengan tidak seharusnya/semestinya.
2)    Manfaat khusus meliputi :

1. Mempermudah komunikasi
2. Mengetahui perkembangan teknologi

D.    Fakta Sikap Para Remaja Yang Menyalahgunakan Handphone

Berikut merupakan tindakan remaja khususnya siswa yang sering ditemukan:
1.    Banyak remaja yang mempunyai handphon, waktu luangnya banyak tersits untuk smsan atau menelpon.
2.    Ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di dalam kelas siswa memilih sibuk dengan handphone mereka.
3.    Sebagian siswa yang menggunakan alat komunikasi tersebut untuk saling berkomunikasi ketika saat ulangan.
4.    Banyak siswa yang menyimpan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi.
5.    Remaja  tidak gagap teknologi, remaja dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya
6.    Remaja atau siswa dapat mencari materi dengan search lewat handphone meskipun berada dalam lingkungan kelas saat jam pelajaran tanpa perlu ke laboratorium TIK.
7.    Saat ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup memudahkan para siswa untuk mencari fitur game dalam HP pun cukup mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Sama seperti internet, game tidak akan merugikan bila digunakan sesuai aturan dan memiliki batasan. Tapi, umumnya siswa malah keasyikan bermain game dan lupa untuk belajar.
8.    Hal negatif lain adalah penggunaan handphone di saat ujian. Hal seperti ini sudah sering sekali ditemukan di sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan handphone yang digunakan untuk mencontek, mungkin memang akan meningkatkan nilai ujian, tapi akan sangat memperburuk mental siswa. Mereka menjadi selalu tergantung pada teman atau pada contekan yang disiapkan di dalam HP.  Bila nilai bagus tidak seiring dengan kecerdasan, hal ini sangat merugikan sekali, bukan?

E.    Tindakan Remaja Untuk Menghindari Penyalahgunaan Handphone
Tindakan yang seharusnya dilakukan setiap remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone yaitu :
1.    Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
2.    Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
3.    Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan menggunakan handphone.
4.    Belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone saat ujian.
5.    Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno dari handphone.
6.    Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja.
7.    Memperbanyak konten-konten religi pada handphone.
8.    Memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan.
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian dari orang tua.

F.    Langkah Pengendalian Penyalahgunaan Handphone

Meminimalisasi beragam penyalahgunaan ponsel perlu dilakukan langkah-langkah terpadu . Orang tua sudah waktunya lebih melek teknologi , bukan malah gagap teknologi Seringkali oaring tua hanya mampu membelikan tetapi tidak pandai menggunakan ponsel secara detil. Keadaan ini dapat mengakibatkan oaring tua tidak dapat mengontrol  mudah dipintari (dibodohi) anak untuk disalahgnakan. Bila orang tua ahli mengutak atik ponsel , mereka dapat mengontrol secara teratur penggunaan dan penyalahgunaan handphone anaknya.Memanjakan anak dengan ponsel mahal juga tidak bijaksana, karena sesungguhnya masih banyak kebutuhan yang lebih penting dan mendidik.
Sekolah perlu memberlakukan larangan membawa ponsel Larangan ini sudah diberlakukan di beberapa SLTP, Pesantren dan alangkah baiknya juga diberlakukan di SLTA. Pemberlakuan dibarengi razia yang teratur dan konsisten. Kalau sekolah terpaksa membolehkan, karena da isswa yang diantar jemput keluarganya minimal ponsel itu di kumpulkan di kantor sekolah/kelas sewaktu pelajaran berlangsung. Sejak masuk hingga pulang. Ini efektik terutama untul lebih mengonsentrasikan siswa terhadap pelajaran dan menghindari siwa membawa ponsel mahal karena takur tertukar dengan yang lain dan tidak berani memuat pesan atau program yang menyalaahi tata tertib sekolah karena akan diketahui oleh guru pengawas.
Walaupun terdapat video atau gambar yang tidak senonoh dan sudah dihapus oleh para guru,itu akan sia-sia jika nanti dirumah para siswa mengisi kembali HPnya dengan gambar atau video yang tidak senonoh. Sebaiknya pihak sekolah melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
1)   Memberikan penjelasan kepada siswa dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh HP. Tentu guru harus menjelaskan dengan sejujur-jujurnya dan sejelas-jelasnya kepada para siswanya agar dapat mengerti tentang bahaya HP.
2)  Pada setiap pertemuan dengan para orangtua siswa, yang biasanya terjadi pada waktu pengambilan rapot dengan diselingi pemberian penyuluhan tentang bahaya HP terhadap para anak-anak mereka dan segera menegur mereka.
3)   Secara berkala pihak sekolah melakukan operasi terhadap benda-benda yang dilarang dibawa ke sekolah agar tidak mengurangi konsentrasi belajar.
Sangat wajar bila selama jam belajar pikiran sisw tidak direcoki permainan dan perbuatan iseng yang ditawarkan ponsel.Melorotnya prestasi belajar siswa akhir-akhir ini bias jadi ponsel salah satu variabelnya. Sebab kita tahu bahwa banyak waktu siswa terbuang sia-sia hanya untuk menguatk-atik ponsel, belum lagi nonton  tv dan sanati sia-sia. Sungguh bijakasana jika para siswa dan ABG menyadari pentingnya hidup hemat dan efektif menggunakan uang.Alangkah baiknya jika uang dibelikaan buk, majalah, ,Koran untuk mencerdaskan,atau ditabung untuk masa depan.Gaya dan gengsi sebenarnya tidak ada nilai plusnyadan sudah waktunya ditinggalkan .Negara ini membutuhkan generasi dengan SDM tinggi, bukan generasi gengsi.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu :
1.    Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan telsh merakyat bagi masyarakat Indonesia adalah handphone untuk berbagai kalangan masyarakat. Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi.
2.    Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi saja tetapi juga sebagai gaya hidup, penampilan, tren dan prestise.
3.    Perkembangan teknologi yang terdapat pada handphone begitu menakjubkan menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya terutama terhadap remaja.
4.    Handphone semakin memanjakan kita dengan berbagai teknolgi yang diterapkan. Dan semakin beragam pula cara-cara memanfaatkan fasilitas yang semakin canggih.
5.    Cara orang tua dengan membelikan handphone adalah cara yang kurang sebagai ungkapan kasih sayang tau untuk memanjakan anak.
6.    Sering kali handphone mengalihkan akativitas seorang pelajar yang seharusnya belajar sebagai tugas utama.
7.    Fungsi Handphone tidak digunakan sebagaimana mestinya akan tetapi malah disalah gunakan oleh berbagai pihak.
8.    Dan banyaknya sisi negatif yang ditimbulkan dengan adanya handphone


B. Saran
1. Fasilitas canggih yang telah diberikan dalam sebuah handphone sudah semestinya dipergunakan dengan sebaik mungkin dan sebagaimana mestinya.
2. Sebagai seorang remaja hendaknya lebih mengutamakan belajar.
3. Sebagai orang seharusnya lebih mempertimbangkan segala sesuatu yang akan diberikan kepada anak dengan melihat akibatnya terhadap perkembangan anak terutama yang memasuki usia remaja.
4. Penggunaan handphone yang terlalu lama dapat menimbulkan hal-hal negatif, maka sebaiknya remaja yang sering menggunakan handphone untuk menelepon mengurangi intensitasnya dan menggunakan seperlunya saja.

Demikianlah tadi contoh makalah tentang pemanfaatan teknologi

2 comments:

Contoh Makalah Komputer said...

Contoh Makalh yang MAntap Sob,,..

Contoh Makalah Komputer said...

Contoh Makalah yang Mantap Sob,,..