Sahabat Semangat Inspirasi, Sebagai seseorang yang
mempelajari mengenai ilmu ekonomi, saya adalah termasuk salah seorang
yang begitu takjub akan banyaknya praktek teori-teori ilmu ekonomi yang
dapat saya temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja, jual beli,
konsumsi, produksi, distribusi, jenis barang, pasar dan masih banyak
lagi yang lainnya. Mungkin beberapa contoh yang saya sebutkan di atas,
anda sudah sangat mengenalnya. Tapi sadarkah anda ada beberapa kejadian
yang mungkin sangat sering anda alami, yang merupakan bagian dari ilmu
ekonomi, tetapi anda tidak menyadarinya.
Kalau begitu mari langsung
saya ajak anda saja untuk mengenal lebih jauh lagi mengenai teori-teori
ekonomi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
- Contoh Kasus 1 :
Anda pergi ke pasar tradisional di waktu
subuh, anda membeli sayur-sayuran, ikan dan daging yang masih segar,
anda pasti akan mendapatkan harga yang cukup tinggi. Katakanlah harga
seikat kangkung di pagi hari 2500 rupiah. Jam 7 pagi harga kangkung
tersebut akan turun menjadi 2000 rupiah. Jam 9 pagi harganya turun lagi
menjadi 1500 rupiah. Jam 12 siang mungkin harga 1 ikatnya hanya 500
rupiah saja. Hal ini terjadi karena sayur-sayuran, ikan dan daging
tersebut mungkin sudah tidak segar lagi
Jawaban Ilmu Ekonomi :
Jika harga pokok kangkung itu adalah 1500
rupiah, apakah pedagang rugi ketika menjual kangkung tersebut seharga
500 rupiah saja pada jam 12 siang? Jawabannya adalah TIDAK. Contoh kasus
di atas dalam ilmu ekonomi dinamakan dengan DISKRIMINASI HARGA, artinya penjual menerapkan harga yang berbeda-beda untuk setiap konsumen berdasarkan reservation price (Willingness To Pay/kemauan
untuk membayar) konsumen tersebut. Maksudnya penjual tidak akan
mengalami kerugian, karena di waktu subuh ia sudah mengambil keuntungan
berkali-kali lipat dari harga pokok, yang digunakan sebagai cadangan
apabila barang dagangannya tidak habis terjual pada hari itu, atau
sayurannya sudah layu karna tidak terjual sampai siang hari.
- Contoh Kasus 2 :
Saat lebaran, anda ingin mudik, mendapati
harga tiket kereta api, melonjak sampai dengan 300% dibanding pada hari
biasanya. Anda sering menghemat penggunaan listrik di malam hari,
karena anda tahub bahwa tarif listrik pada malam hari jauh lebih mahal,
dibandingkan dengan tarif listrik pada siang hari.
Jawaban Ilmu Ekonomi :
Contoh kasus di atas dinamakan dengan PEAK LOAD PRICING,
yaitu produsen membebankan harga yang lebih tinggi pada waktu
permintaannya banyak/tinggi, atau pada saat konsumen banyak
memerlukan/menggunakan produk/jasa tersebut.
- Contoh Kasus 3 :
Anda mencoba untuk berwirausaha,
katakanlah mencoba berjualan gorengan. Anda mempunyai modal Rp.
100.000,-. Kemudian anda olah menjadi berbagai jenis gorengan dan anda
jual seharga 500 rupiah. Pada siang hari anda berhasil menjual gorengan
sebanyak 200 buah.
Jawaban Ilmu Ekonomi :
Dalam ilmu ekonomi, ini dinamakan dengan BREAK EVEN POINT (BEP) atau
titik impas. BEP adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan
pendapatan adalah seimbang dengan modal yang dikeluarkan, sehingga tidak
terdapat kerugian ataupun keuntungan.
- Contoh Kasus 4 :
Anda naik kendaraan umum, lalu ada
penumpang di sebelah anda yang merokok, lalu anda tiba-tiba menjadi
batuk, karena menghirup asap rokok tersebut.
Jawaban Ilmu Ekonomi :
Dalam ilmu ekonomi, ini dinamakan dengan EXTERNALITAS DIS-EKONOMIS atau
eksternalitas yang merugikan. Eksternalitas merugikan adalah kerugian
yang di derita oleh pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi
lainnya.
- Contoh Kasus 5 :
Tetangga anda baru saja membangun sebuah
taman kecil di depan rumahnya, dengan kolam ikan yang jernih, tanaman
yang indah dan suara gemericik air yang begitu sejuk di telinga. Setiap
sore anda sering bersantai di teras rumah, sambil melihat keindahan
taman tersebut dan mendengarkan gemericik air yang jatuh ke kolam ikan,
dan anda merasa senang karena hal tersebut.
Jawaban Ilmu Ekonomi :
Dalam ilmu ekonomi, ini dinamakan dengan EXTERNALITAS EKONOMIS atau BENEFIT EXTERNALITY atau
disebut juga eksternalitas yang menguntungkan. Eksternalitas yang
menguntungkan adalah keuntungan atau manfaat yang dinikmati oleh pelaku
ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lainnya.
- Contoh Kasus 6 :
Harga beras naik, dari Rp. 8000/kg
menjadi Rp. 10.000/kg. Anda merasa berat dengan kenaikan harga tersebut,
tetapi anda tetap memaksakan untuk membeli beras, karena itu merupakan
kebutuhan pokok bagi keluarga anda.
Jawaban Ilmu Ekonomi :
Jika anda menjawab anda memaksakan diri
membeli beras, itu karena beras adalah kebutuhan pokok, maka anda tidak
salah. Akan tetapi selain karena beras adalah barang pokok, tetapi
karena ia juga merupakan barang yang masuk kategori IN-ELASTIS. Barang
In-Elastis artinya adalah barang-barang yang jumlah permintaannya
relatif tidak akan mengalami perubahan, walaupun harga barang tersebut
berubah. Contoh lain dari barang In-Elastis adalah bensin, dan sembako.
- Contoh Kasus 7 :
Anda ingin membeli handphone blackberry
keluaran terbaru. Ternyata harga telepon genggam itu adalah 5 juta
rupiah. Anda hanya memiliki uang 4 juta saja. Akhirnya anda pulang ke
rumah dan tidak jadi membeli handphone itu. Tiga hari kemudian
anda lewat lagi ke toko yang menjual blackberry tersebut, dan toko
tersebut sedang mengadakan diskon, sehingga harga blackberry tersebut
menjadi 4 juta rupiah. Anda pun akhirnya membeli handphone tersebut.
Jawaban Ilmu Ekonomi :
Sebaliknya dengan beras, anda tentu tidak
akan memaksakan diri untuk membeli kendaraan bermotor atau handphone,
barang elektronik, apabila anda tidak benar-benar membutuhkannya. Hal
ini dikarenakan barang-barang mewah seperti mobil, laptop, handphone merupakan barang yang masuk kategori ELASTIS. Barang
Elastis adalah barang-barang yang jumlah permintaannya akan mengalami
perubahan, sesuai dengan perubahan pada harga barang tersebut.
(Bersambung)
No comments:
Post a Comment