Seringkali kita belajar akuntansi dimulai dari Debet dan Kredit tanpa
tahu transaksi apa yang akan di debet dan di kredit, Untuk memahami
konsep debet dan kredit sebaiknya dimulai dari ilustrasi transaksi
sehari-hari pada diri sendiri.
Untuk memahami konsep debet dan kredit, yang harus kita lakukan adalah :
1. Pertama-tama kita harus mengetahui bahwa transaksi dari akuntansi
hanya melibatkan 5 (lima) unsur transaksi, yaitu Aset (harta), Kewajiban
(utang), Ekuitas/Modal (capital), Pendapatan dan Biaya/Beban.
Dalam memahami pengertian atau definisi atas kelima unsur transaksi
tersebut, cobalah dengan menggunakan pengertian sendiri jika definisi
atau pendapat yang dikemukakan dari para ahli dalam teori akuntansi
cukup membingungkan. Untuk definisi kelima unsur tersebut, saya coba
mendefiniskan secara sederhana definisi dari kelima unsur akuntansi
sebagai berikut:
Aset adalah semua kekayaan yang kita miliki, baik yang ada pada diri
sendiri maupun tagihan pada pihak lain, aset yang kita miliki dapat
berasal dari usaha sendiri ataupun pinjaman dari pihak lain tidak
termasuk aset dari sewa
Kewajiban adalah suatu komitmen kita untuk membayar kepada pihak lain sebagai akibat pinjaman yang kita terima
Modal adalah penyertaan atau pemberian dari diri sendiri atau pihak lain untuk memulai usaha atau dalam rangka menambah usaha.
Pendapatan adalah penerimaan atas penyerahan jasa atau barang
Biaya/Beban adalah pengeluaran aset atau aset yang akan dikeluarkan sehubungan dengan jasa yang kita terima atau pengeluaran atas kegiatan usaha yang kita lakukan
Kewajiban adalah suatu komitmen kita untuk membayar kepada pihak lain sebagai akibat pinjaman yang kita terima
Modal adalah penyertaan atau pemberian dari diri sendiri atau pihak lain untuk memulai usaha atau dalam rangka menambah usaha.
Pendapatan adalah penerimaan atas penyerahan jasa atau barang
Biaya/Beban adalah pengeluaran aset atau aset yang akan dikeluarkan sehubungan dengan jasa yang kita terima atau pengeluaran atas kegiatan usaha yang kita lakukan
2. Tanamkan dalam diri kita bahwa dalam akuntansi, setiap transaksi debet harus diikuti oleh transaksi kredit sebagai lawannya
3. Dengan transaksi yang sederhana buatlah konsep debet dan kredit
yang terkait dengan 5 (lima) unsur akuntansi, dengan cara sebagai
berikut:
a. Contoh 1: Misalnya terdapat penerimaan uang gaji bulan Januari 2010 sebesar Rp 5.000.000,-
Atas transaksi tersebut, cobalah kita pikirkan apa yang kita terima? dan kenapa kita terima?
Yang kita terima adalah uang (kas) sebesar Rp 5.000.000,-
Kemudian tentukanlah uang termasuk bagian dari apa diantara kelima unsur akuntansi diatas
Dengan menggunakan definisi dari kelima unsur akuntansi diatas, kita
dapat simpulkan bahwa uang adalah bagian dari Aset atau Harta.
Setelah itu kita harus mengetahui kenapa kita menerima uang?
Jawabannya adalah: Kita menerima uang, karena kita telah memberikan
jasa sehingga kita memperoleh penghasilan, Dengan menggunakan definisi
dari kelima unsur akuntansi diatas, kita dapat simpulkan bahwa
penghasilan dalam transaksi tersebut masuk kedalam unsur pendapatan.
Dalam contoh transaksi diatas, kita bisa nyatakan bahwa "Aset"
mengalami penambahan berupa uang, disisi lain "Pendapatan" juga
bertambah karena ada jasa yang kita berikan.
Setelah kita mengetahui unsur akuntansinya Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan Kredit atas transaksi diatas.
Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui ada dua unsur yang
terlibat yaitu Aset dan Pendapatan, dari kedua unsur tersebut cobalah
kita tentukan mana yang debet dan mana yang kredit?
Dalam catatan ini saya akan menentukan untuk debet adalah ASET, dengan demikian yang dicatat sebagai kredit adalah PENDAPATAN
Atas transaksi tersebut kita dapat simpulkan sebagai berikut:
o Aset bertambah dan pendapatan bertambah
o Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
o Apabila Pendapatan bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
o Aset bertambah dan pendapatan bertambah
o Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
o Apabila Pendapatan bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
Dengan kesimpulan diatas; mulai sekarang apabila ingin mempelajari
konsep debet dan kredit dalam akuntansi, cobalah tanamkan dalam diri
kita bahwa apabila Aset Bertambah maka akan dicatat disebelah debet dan
apabila berkurang akan dicatat disebelah kredit. Untuk pendapatan;
apabila Pendapatan Bertambah akan dicatat disebelah kredit dan apabila
berkurang akan dicatat disebelah Debet.
b. Contoh 2: Misalnya kita ingin membeli kendaraan senilai Rp 100.000.000,-, secara kredit.
Dari transaksi tersebut dapat kita bayangkan apa yang kita terima? dan dengan cara apa kita terima?
Yang kita terima adalah kendaraan, dan berdasarkan kelima unsur
akuntansi diatas dapat kita simpulkan bahwa kendaraan merupakan bagian
dari Aset
Untuk memiliki kendaraan tersebut kita membeli secara kredit, ini
artinya bahwa kita mempunyai utang yang harus dibayar. Utang dalam
kelima unsur akuntansi diatas masuk dalam kelompok Kewajiban
Dalam contoh transaksi ini, kita bisa nyatakan bahwa "Aset" mengalami
penambahan berupa kendaraan, disisi lain "Kewajiban" juga bertambah
karena ada utang yang harus dibayar sebagai akibat kredit kendaraan.
Setelah kita mengetahui unsur akuntansinya Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan Kredit atas transaksi diatas.
Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui ada dua unsur yang
terlibat yaitu Aset dan Kewajiban, dari kedua unsur tersebut cobalah
kita tentukan mana yang debet dan mana yang kredit?
Seperti sudah ditentukan pada contoh 1 diatas, bahwa ASET apabila
bertambah akan dicatat di sebelah DEBET, dengan demikian kita harus
menyepakati bahwa KEWAJIBAN apabila bertambah harus di catat disebelah
KREDIT
Atas transaksi ini kita dapat simpulkan sebagai berikut:
o Aset bertambah dan Kewajiban bertambah
o Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
o Apabila Kewajiban bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
o Aset bertambah dan Kewajiban bertambah
o Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
o Apabila Kewajiban bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
Dengan kesimpulan diatas; mulai sekarang kita sudah mengetahuai
apabila Kewajiban Bertambah akan dicatat disebelah kredit dan apabila
berkurang akan dicatat disebelah Debet.
c. Contoh 3; misalnya, kita akan membuka usaha dalam bidang rental
komputer, modal yang kita punya hanya berupa satu unit komputer seharga
Rp 10.000.000,-
Dari transaksi tersebut dapat kita bayangkan apa yang kita punya untuk membuka usaha rental komputer?
Disini dapat kita jelaskan bahwa yang kita punya untuk menjalankan
usaha rental komputer adalah sebuah komputer dan berdasarkan kelima
unsur akuntansi diatas dapat kita simpulkan bahwa komputer merupakan
bagian dari Aset
Seperti sudah dinyatakan diatas bahwa komputer yang dipakai untuk
usaha tersebut adalah milik seseorang yang membuka usaha, dengan kata
lain komputer tersebut berupa modal
Dalam contoh transaksi ini, kita bisa nyatakan bahwa "Aset" mengalami
penambahan berupa komputer, disisi lain "Modal" juga bertambah karena
ada tambahan modal dari pemilik berupa komputer.
Setelah kita mengetahui unsur akuntansinya Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan Kredit atas transaksi diatas.
Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui ada dua unsur yang
terlibat yaitu Aset dan Modal, dari kedua unsur tersebut cobalah kita
tentukan mana yang debet dan mana yang kredit?
Seperti sudah ditentukan pada contoh 1 dan contoh 2 diatas, bahwa
ASET apabila bertambah akan dicatat di sebelah DEBET, dengan demikian
kita harus menyepakati bahwa MODAL apabila bertambah harus di catat
disebelah KREDIT
Atas transaksi ini kita dapat simpulkan sebagai berikut:
o Aset bertambah dan Modal bertambah
o Apabila Aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
o Apabila Modal bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
o Aset bertambah dan Modal bertambah
o Apabila Aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
o Apabila Modal bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
Dengan kesimpulan diatas; mulai sekarang kita sudah mengetahuai
apabila Modal Bertambah akan dicatat disebelah kredit dan apabila
berkurang akan dicatat disebelah Debet.
d. Contoh 4; misalnya, untuk berangkat kerja kita membutuhkan ongkos untuk angkutan umum, katakanlah sebesar Rp 5.000,- perhari
Dari transaksi ini kita dapat simpulkan bahwa untuk berangkat kerja
kita harus mengeluarkan uang untuk ongkos angkutan umum sebesar Rp
5.000,- hal ini berarti apabila kita menggunakan jasa angkutan umum maka
ada tambahan beban/biaya yang harus dikeluarkan
Sehubungan ada beban/biaya yang harus kita keluarkan untuk jasa
angkutan umum, maka terdapat kas/uang yang harus dikeluarkan sebesar Rp
5.000,-
Dari transaksi ini dapat kita nyatakan bahwa Beban/Biaya akan
bertambah sebesar Rp 5.000,- sebagai akibat penggunaan jasa angkutan
umum, disisi lain kas/uang akan berkurang sebesar Rp 5.000,- yang
digunakan untuk pembayaran jasa angkutan umum
Beban/Biaya jasa angkutan umum masuk kedalam kelompok Beban/Biaya, sedangkan kas/uang masuk kedalam kelompok Aset
Setelah kita mengetahui unsur akuntansinya Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan Kredit atas transaksi diatas.
Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui ada dua unsur yang
terlibat yaitu Aset dan Beban/Biaya, dari kedua unsur tersebut cobalah
kita tentukan mana yang debet dan mana yang kredit?
Seperti sudah diketahui pada contoh 1, contoh 2 dan contoh 3 diatas,
bahwa apabila ASET berkurang akan dicatat di sebelah KREDIT, dengan
demikian kita harus menyepakati bahwa BEBAN/BIAYA apabila bertambah
harus di catat disebelah DEBET
Atas transaksi ini kita dapat simpulkan sebagai berikut:
o Aset berkurang dan Beban/Biaya bertambah
o Apabila Aset berkurang maka akan dicatat disebelah KREDIT
o Apabila Beban/Biaya bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
o Aset berkurang dan Beban/Biaya bertambah
o Apabila Aset berkurang maka akan dicatat disebelah KREDIT
o Apabila Beban/Biaya bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
Dengan kesimpulan diatas; mulai sekarang kita sudah mengetahuai
apabila Beban/Biaya Bertambah akan dicatat disebelah DEBET dan apabila
berkurang akan dicatat disebelah KREDIT.
Dari ke empat contoh transaksi akuntansi diatas dapat diambil kesimpulan secara umum sebagai berikut:
- ASET apabila bertambah akan dicatat disebelah Debet dan apabila berkurang akan dicatat disebelah kredit
- PENDAPATAN apabila bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet
- KEWAJIBAN apabila bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet
- MODAL apabila bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet
- BEBAN/BIAYA apabila bertambah akan dicatat disebelah Debet dasn apabila berkurang akan dicatat disebelah Kredit
- PENDAPATAN apabila bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet
- KEWAJIBAN apabila bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet
- MODAL apabila bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet
- BEBAN/BIAYA apabila bertambah akan dicatat disebelah Debet dasn apabila berkurang akan dicatat disebelah Kredit
Demikian Catatan dari Saya untuk konsep Debet dan Kredit dalam Akuntansi