Tidak memiliki ketampanan atau bentuk tubuh yang baik bukan berarti rendah diri. Berikut tips yang bisa Anda ikuti:
1. "Bicaralah kepada diri sendiri dengan cara seperti Anda berbicara dengan seseorang yang Anda kagumi."
Ini menurut Ahli Terapis Tingkah Laku Kognitif Avy Joseph (avyjoseph.com).
Anda perlu mengendalikan dialog di dalam diri Anda dan menekankan bahwa perkataan Anda itu memiliki kekuatan dan sungguh-sungguh berguna.
2. "Bila mengalami kerontokan rambut, keringkan rambut usai keramas dengan menyekanya perlahan. Kemudian tidurlah menggunakan bantal dengan sarung terbuat dari bahan sutra. Rambut Anda akan sehat dan tebal."
Menurut penata rambut dan pakar rambut Jamie Stevens, semakin berkurangnya friksi atau gesekan akan membuat akar rambut kita lebih kuat dan tumbuh dengan lebih subur.
3. "Tulislah tiga hal yang Anda syukuri di penghujung hari Anda, setiap harinya."
"Kebahagian Anda akan meningkat dalam waktu satu minggu," jelas Andy Edwards, owner Nine5Three. Ditambahkannya, hasil risetnya menunjukan bahwa bila Anda fokus pada hal-hal baik, maka cara pandang Anda juga akan lebih baik.
4. "Kalau ada noda kotoran di sepatu kulit Anda, bersihkan dengan penghapus pensil." Terdengar konyol, memang, tapi sepatu yang bersih akan meningkatkan rasa percaya diri Anda dengan signifikan.
5. "Berdiri tegak dan rentangkan kedua tangan lurus sejajar bahu selama dua menit. Rasa percaya diri Anda akan lebih baik."
Carol Kinsey Goman menjelaskan bahwa "posisi yang menunjukan kekuatan" ini akan meningkatkan zat testosteron Anda.
6. "Pelajari satu keterampilan baru yang menantang dalam 24 jam Anda akan merasa lebih pintar."
Rick Sweitzer dari situs PolarExplorers.com mengatakan bahwa otak manusia akan mulai membentuk koneksi baru secara cepat apabila berada dalam suatu kondisi yang intense.
7. "Lakukan sesuatu secara konsisten selama 30 hari dan hal itu akan menjadi kebiasaan."
Vinay Parmar dari vinayparmar.co.uk menjelaskan bahwa diperlukan paling tidak 21 kali kegiatan repetitif agar otak Anda menjadi "terprogram" dan menjadikan tindakan itu sebagai suatu "nilai-nilai".