Presiden harus berani mengatakan bahwa IMF bukanlah
solusi dalam proses penyelesaiaan krisis keuangan global, tetapi IMF
adalah bagian dari problem rusaknya sistem keuangan global saat ini.
"Krisis
keuangan global yang terjadi sekarang ini bukan diakibatkan oleh
negara-negara berkembang seperti Indonesia tetapi lebih diakibatkan oleh
hancurnya sistem kapitalisme barat, kerakusan dan ketidak hati-hatian
manajemen Industri Keuangannya (seperti Lehman Brothers, NorthernRock,
BNP Paribas bangkrut karena salah urus manajemen)," kata Anggota Komisi
Keuangan DPR, Arif Budimanta kepada Tribunnews.com, Minggu(8/7/2012)
malam.
Menurut Arif, janganlah kemudian hanya untuk memulihkan
sistem finansial yg bertumbu kepada segelintir pemilik modal raksasa,
dan salah urus sistem perekonomian di beberapa negara Barat kemudian
negara berkembang dan Indonesia harus turut menanggung beban.
Sekiranya
Indonesia berkeinginan membantu negara-negara yang sedang sakit sistem
keuangannya, bisa bersifat bilateral dan tidak perlu melalui IMF. Cara
membantu dengan bilateral justru dapat meningkatkan hubungan baik antar
negara dalam jangka panjang. Hal ini yg dulu dilakukan oleh Indonesia
dengan India dan bebrapa negara di Afrika.
"Syarat pinjaman dari
IMF cenderung memperlemah kedaulatan sistem keuangan sebuah bangsa.
Kedepan mungkin lebih baik IMF dibubarkan, karena tidak berbeda jauh
dengan lintah darat," pungkasnya.